HILANGNYA SINERGITAS MASYARAKAT DENGAN SUNGAI DALAM TATA RUANG PERMUKIMAN BANTARAN SUMBER DI SURAKARTA

  • Hartanto T
  • Rully
N/ACitations
Citations of this article
26Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Didalam upaya mencegah meluapnya air sungai pada saat banjir, maka model pembuatan tanggul yang tinggi berupa dinding beton di pinggiran sungai menjadi alternatif yang banyak digunakan. Pembangunan tanggul dinding beton yang tinggi ini secara fungsional mampu mencegah luapan banjir di permukiman bantaran sungai. Namun secara sosial budaya, interaksi yang dimungkinkan terjadi antara manusia dengan sungai menjadi terbatasi, bahkan terkesan tanggul tersebut mengisolasi masyarakat yang ada dalam kawasan permukiman tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menggali makna tanggul sebagai dinding penahan banjir dan pembatas kawasan permukiman bantaran. Penelitian dilakukan menggunakan metode kualitatif dengan melalui observasi lapangan dan wawancara mendalam (indepth interview). Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberadaan tanggul secara fungsional mampu mengurangi terjadinya banjir. Di sisi lain tanggul yang dibangun setelah tata ruang permukiman bantaran terbentuk, membatasi dan merubah perilaku masyarakat terhadap sungai. Dimana pada awalnya sungai menjadi inspirasi kehidupan, berubah sungai tidak lagi mendapat perhatian dari masyarakat. sehingga potensi sungai dan kehidupan sosial masyarakat semestinya bisa bersinergi menjadi terputus. Kata kunci: permukiman bantaran, tanggul, tata ruang, surakarta

Cite

CITATION STYLE

APA

Hartanto, T., & Rully. (2020). HILANGNYA SINERGITAS MASYARAKAT DENGAN SUNGAI DALAM TATA RUANG PERMUKIMAN BANTARAN SUMBER DI SURAKARTA. Jurnal Teknik Sipil Dan Arsitektur, 25(2), 41–49. https://doi.org/10.36728/jtsa.v25i2.1074

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free