Di Pulau Bengkalis Provinsi Riau banyak ditemukan manggis yang berkualitas baik. Pulau Bengkalis merupakan daerah dataran rendah yang sering mengalami kondisi tergenang secara periodik, seperti banjir karena "Pasang keling" setiap bulan Desember. Kemampuan manggis asal Pulau Bengkalis beradaptasi di daerah tergenang, diduga karena memiliki sistem perakaran berupa morfologi akar yang khusus dan belum pernah dilaporkan sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan morfologi akar manggis yang tumbuh di daerah tergenang dan tidak tergenang. Sampel akar manggis diambil di 4 desa untuk lokasi I (tergenang periodik) dan 3 desa untuk lokasi 2 (tidak tergenang) di Pulau Bengkalis. Pengambilan sampel dengan metode survei dan dianalisis secara deskriptif. Morfologi akar manggis asal Pulau Bengkalis yang tumbuh di daerah tergenang berbeda dengan akar manggis pada umumnya yang tumbuh pada habitat normal (tidak tergenang). Manggis asal Pulau Bengkalis tidak memiliki akar lateral dan rambut akar serta morfologi bagian ujungnya berbeda. Akar manggis yang tumbuh di habitat normal (tidak tergenang) umumnya masih memiliki akar lateral dan rambut akar walaupun sedikit. Morfologi bagian ujung akar manggis asal Pulau Bengkalis di kedua lokasi juga terlihat berbeda dengan akar manggis pada umumnya, yaitu berbentuk seperti benang tebal berwarna putih dengan diameter rata-rata 0,3 mm. Perbedaan ini dikarenakan perbedaan kondisi lingkungan di kedua lokasi tersebut seperti kadar air tanah (28-67%) dan ketinggian tempat (7-9 m dpl). Ditemukannya perbedaan morfologi akar di kedua lokasi mengindikasikan bahwa manggis asal Pulau Bengkalis memiliki mekanisme toleran terhadap kondisi tergenang.
CITATION STYLE
Sari, V. (2023). Morfologi Akar Manggis (Garcinia Mangostana L) Asal Pulau Bengkalis yang Mampu Tumbuh di Daerah Tergenang. Metrik Serial Teknologi Dan Sains, 4(1), 9–15. https://doi.org/10.51616/teksi.v4i1.424
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.