Daya simpan VCO produk KWT Tunas Amerta sekitar 6-7 bulan.Produksi VCO dilakukan dalam jumlah masih terbatas dan bersifat tidak kontinu. Kesulitan melakukan uji kadar air berdasarkan standar mutu yang ditetapkan Standar Nasional Indonesia (SNI) membuat kontrol kualitas tidak dapat dilakukan secara berkala. Solusi permasalahan ini dituangkan dalam bentuk pendampingan uji kadar air kualitas VCO berdasarkan SNI. Tujuan pendampingan ini adalah membekali peserta pengabdian melakukan uji kadar air sesuai standar mutu VCO berdasarkan SNI :7381-2008. Kegiatan P2M diikuti oleh 5anggota KWT VCO Tunas AmertaDesa Panji Anom. Evaluasi kegiatan menitikberatkan pada proses pengujian kadar air sesuai prosedur. Keberhasilan menentukan nilai kadar air VCO digunakan sebagai kriteria ketercapaian kegiatan pengabdian ini. Hasil pelaksanaan pendampingan uji kadar air kualitas VCO menunjukkan bahwa peserta berhasil menentukan nilai kadar air dalam VCO yang diproduksi. Hasil uji kadar air dalam VCO Lengis Dhee mencapai 0,09 %. Nilai ini lebih kecil dari nilai yang dipersyaratkan dalam standar mutu VCO, yaitu maksimum 0,2%.
CITATION STYLE
Rachmawati, D. O., Suswandi, I., & Yasmini, L. P. B. (2022). PENDAMPINGAN UJI KADAR AIR KUALITAS VCO BERDASARKAN STANDAR NASIONAL INDONESIA PRODUKSI KWT TUNAS AMERTA. JURNAL WIDYA LAKSANA, 11(1), 158. https://doi.org/10.23887/jwl.v11i1.39205
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.