AbstrakDalam menjalankan profesinya, dokter harus taat pada norma-norma sosial, etika profesi dan hukum. Pelanggaran akan nilai-nilai tersebut dapat menjadi sorotan masyarakat, dan bisa berlanjut kepada tuduhan malpraktek kedokteran. Penelitian ini dilakukan untuk menilai bagaimana opini masyarakat tentang malpraktek kedokteran yang dianalisis berdasarkan prinsip-prinsip etika kedokteran. Untuk menjawab tujuan penelitian ini telah dilakukan online survei deskriptif dan kualitatif pada Bulan November 2009-Oktober 2010, dengan menggunakan kuisioner terstruktur dan pertanyaan terbuka. Respoonden didapatkan dengan teknik sampling non-probabilitas convenience sampling. Data dianalisa menggunakan prinsip-prinsip etika kedokteran secara deskriptif. Data kualitatif juga dilakukan analisa tematik serta ditampilkan dalam bentuk narasi. Secara umum opini masyarakat tentang malpraktek kedokteran sesuai dengan pandangan prinsip-prinsip etika kedokteran. Masyarakat berpendapat bahwa terjadinya malpraktek ada unsur kesalahan prosedur atau diagnosis dan penatalaksanaan. Namun, mereka cendrung pada filosofis konsekuentialis yang lebih menitik beratkan kepada akibat yang dialami oleh pasien yang kurang mempertimbangkan apa yang telah dilakukan dokter berdasarkan standar medis. Bahkan, ungkapan responden yang dianggapnya sebagai malpraktek lebih disebabkan karena ketidakpuasannya terhadap pelayanan yang diberikan. Ketidakpuasan tersebut timbul akibat rendahnya kualitas informasi dan sikap komunikasi dokter dan petugas dalam melakukan pelayanan. Oleh karena itu, untuk memperbaiki opini masyarakat dan mencegah berbagai tuduhan malpraktek, dokter dan petugas kesehatan harus mentaati etika dan standar profesi dalam melakukan pelayanan, serta memberikan informasi yang cukup dan komunikasi yang baik dengan pasien.Kata Kunci: Malpraktek kedokteran, etika, dan opini masyarakat. AbstractIn providing services, medical professionals have to aware on social norms, ethics and laws. The behaviours which against those regulations attract public attention and can lead to medical malpractice allegations. This research was conducted to explore public opinion on medical malpractice, which was analyzed base on medical ethic principles. To answer the research question, descriptive and qualitative online survey has been conducted from November 2009 to October 2010, which used structured and open ended questionnaire. The participants were selected by employing non-probability convenience sampling. Later, the quantitative data was analyzed descriptively, and the qualitative data was also analyzed thematically and presented narratively. In general, public opinion on malpractice is similar to the principles of medical ethics. They believe that wrong procedures, diagnosis and treatments are factors of the malpractice. However, the participants adopt more consequentialism philosophy, which emphasize on effect on patients and lack of consideration what the doctors has done base on medical standards. More over, participants' explanations on medical malpractice are expression of dissatisfaction of medical services. The dissatisfaction is as a result of low of quality of information and attitude of doctors and other staffs in providing the services. Threfore, to improve public opinion on medical service and prevent medical malpractice allegation, doctors and other staffs have to obey professional standards and ethics, providing adequate information and good communication.Key word : Medical malpractice, ethics, and public opinion.
CITATION STYLE
Hardisman, H. (2012). OPINI MASYARAKAT TENTANG MALPRAKTEK KEDOKTERAN. Majalah Kedokteran Andalas, 36(1), 73. https://doi.org/10.22338/mka.v36.i1.p73-86.2012
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.