MODEL PENDIDIKAN KARAKTER DALAM KELUARGA

  • Vinsensius Crispinus Lemba
N/ACitations
Citations of this article
806Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Pendidikan karakter dalam keluarga merupakan usaha keluarga untuk membentuk jati diri anggota keluarga. Tujuan utama pendidikan ini adalah menanamkan nilai-nilai baik dan luhur dalam diri anggota keluarga, yang selanjutnya dihidupkan dalam sikap dan perilaku hidup setiap hari. Nilai-nilai tersebut, antara lain seperti yang terkandung dalam budaya Lamaholot yang mengarahkan setiap pribadi untuk menjadi manusia yang beradab (ata diken). Dalam pendidikan karakter, orang tua berperan sebagai pendidik pertama dan tidak tergantikan. Keberadaan anak adalah sebagai subjek otonom, yang memiliki benih karakter sejak awal kehidupannya. Tugas anak adalah memberdayakan benih karakter dalam bimbingan orang tua. Untuk itu, dibutuhkan model pendidikan karakter dalam keluarga yang tepat. Salah satu model alternatif adalah model spiralisasi. Gerakan model ini berawal dari konsientisasi menuju praksis dan berjalan dalam arah timbal balik secara kontinu. Model ini menekankan teladan hidup dan pembiasaan hidup. Keduanya mensyaratkan adanya kebersamaan pribadi secara utuh, keterbukaan dalam semangat dialog, dan kesediaan untuk saling belajar dan memberi.

Cite

CITATION STYLE

APA

Vinsensius Crispinus Lemba. (2019). MODEL PENDIDIKAN KARAKTER DALAM KELUARGA. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan Missio, 11(1), 117–125. https://doi.org/10.36928/jpkm.v11i1.142

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free