Pola Pewarisan Crest Ayam (Gallus gallus domesticus, Linnaeus 1758) Backcross Hasil Persilangan Ayam Mahkota dengan Ayam Kampung

  • Daryono B
  • Puspita U
N/ACitations
Citations of this article
61Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

AbstrakMemelihara ayam hias merupakan salah satu kegemaran masyarakat Indonesia dan juga saranameningkatkan pendapatan. Salah satu ayam hias yang unik dan banyak menarik minat pecinta ayam hias adalah ayam Mahkota yang memiliki ciri khas bulu yang tersusun lebat di bagian kepala hingga menutupi mata. Jenis ayam hias tersebut umumnya memiliki kelemahan yaitu daya tahannya yang rendah terhadap penyakit. Ayam Kampung atau ayam buras merupakan ayam lokal asli Indonesia yang memiliki keunggulan yaitu memiliki ketahanan yang lebih tinggi terhadap penyakit dibanding ayam ras. Penggabungan keunikan crest dari ayam Mahkota dan ketahanan terhadap penyakit dari ayam Kampung dapat diwujudkan salah satunya melalui proses backcross (BC). Penelitian ini dilakukan dengan menyilangkan ayam F Mahkota betina hasil persilangan ayam 1 Mahkota dan ayam Kampung dengan ayam Mahkota jantan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari pola pewarisan crest dan pertumbuhan bobot keturunan BC pada umur 7 minggu. Anakan yang dihasilkan diamati perkembangan crest dan pertambahan bobotnya selama 7 minggu, kemudian variasi fenotipnya dianalisis dengan chi square test. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 5 kelas fenotip yang berbeda dari 16 individu keturunan BC yang menunjukkan gejala poligen dengan 2 gen yang mempengaruhi dan memenuhi pola pewarisan 1:4:6:4:1.

Cite

CITATION STYLE

APA

Daryono, B. S., & Puspita, U. E. (2017). Pola Pewarisan Crest Ayam (Gallus gallus domesticus, Linnaeus 1758) Backcross Hasil Persilangan Ayam Mahkota dengan Ayam Kampung. Jurnal Sain Veteriner, 33(2). https://doi.org/10.22146/jsv.17884

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free