This research aims at uncovering the behaviors of Mustahiq (therecipients of tithe), particularly those adhered to the Fakir (poor) and needy incapitalizing on the tithe received from BAZDA/ BAZNAS (local and nationaltithe agency) in East Lombok; and at looking into whether the financial gain(tithe) could transform the Mustahiq into Muzakki (the givers of tithe). Thisqualitative study design was conducted in Suralaga District, East Lombok,in which the data were collected through observations, interviews, anddocumentations. The data analysis involved the data reduction, presentationand interpretation involving eight primary participants who were determinedusing purposive and snowballing techniques. The findings showed that theacts of the Mustahiq could be categorized into two-fold: consumptive andproductive. Three out of the eight participants belonged to consumptive traitsin that they used and spent the given tithe for consumptive purposes at once;while five of the participants pertained to the productive party in that theymade use the given tithe for opening and operating a new enterprise, whichyielded much benefit that could lead to the transformation of their status fromMustahiq into Muzakki. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perilaku mustahiqkhususnya mustahiq dari golongan fakir dan golongan miskin dalammemanfaatkan dana zakat yang diterima dari BAZDA/ BAZNAS LombokTimur, dan untuk mengetahui apakah dana zakat dapat merubah statusmustahiq menjadi muzakki.Penelitian ini mengambil lokasi di KecamatanSuralaga Kabupaten Lombok Timur dengan pendekatan kualitatif.Metodepengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, wawancaradan dokumentasi, sedangkan tehnik analisa datanya adalah analisiskualitatif dengan alur kegiatan reduksi data, penyajian data dan penarikankesimpulan. Informan kunci dalam penelitian ini berjumlah delapan orang.Untuk menentukan informan peneliti menggunakan tehnik purposive dansnowballing. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perilaku kedelapaninforman/mustahiq dalam memanfaatkan dana zakat di kelompokkan padadua model perilaku yaitu perilaku konsumtif dan perilaku produktif.Tigaorang informan berperilaku konsumtif yang menggunakan dana zakat untukkebutuhan konsumtif yang habis pakai dalam waktu singkat, dan lima oranginforman berperilaku produktif yang menggunakan dana zakat selain untukkonsumtif, juga digunakan untuk kegiatan yang produktif sebagai modalusaha,sehingga dana tersebut dapat berkembang dan tidak habis pakai. Danazakat yang digunakan untuk kegiatan produktif atau sebagai modal usahayang hasilnya melebihi kadar kewajiban zakat, maka dana zakat tersebutdapat merubah status mustahiq menjadi muzakki.Agar dana zakat dapatberdayaguna dan berhasil guna, disarankan kepada BAZDA/BAZNAS LombokTimur untuk bersinergi dengan para pakar ekonomi,tokoh agama (Tuan Guru)memberikan penyuluhan kepada mustahiq tata cara penggunaan dana zakatyang efektif dan efisien sebelum dana zakat didistribusikan, dan memberikanpendampingan kepada mereka sesudah distribusi dana zakat sehingga danazakat tersebut dapat merubah status mustahiq menjadi muzakki.
CITATION STYLE
Urif, U. Z., Herwanti, T., & Huzaini, Moh. (2018). PERILAKU MUSTAHIQ DALAM MEMANFAATKAN DANA ZAKAT PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM. Istinbath, 17(1), 20–44. https://doi.org/10.20414/ijhi.v17i1.36
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.