Pada tahun 2021, terdapat 252,553 penderita hipertensi di Jakarta Timur. Salah satu faktor penyebab hipertensi adalah kebisingan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara kebisingan dengan tekanan darah penduduk yang tinggal di sekitar Bandara Halim Perdanakusuma. Penelitian dilakukan pada Mei 2023 dengan menggunakan metode observasional analitik dengan desain penelitian cross sectional. Jumlah sampel yaitu 86 responden dengan teknik sampling random walk. Alat ukur yang digunakan adalah sound level meter dan tensimeter digital. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini yaitu IPAQ untuk aktivitas fisik dan Recall 24 jam untuk konsumsi lemak. Pada analisis bivariat dan multivariat menggunakan uji cox regresi. Dari hasil analisis, terdapat 81% responden yang mengalami hipertensi dan 64% responden yang rumahnya bising. Dan dari Hasil analisis multivariat antara tekanan darah dan kebisingan didapatkan PR 1,4 (95% CI = 1,071-1,853) yang berarti berisiko, namun tidak ada variabel confounding pada penelitian ini. Jadi kesimpulannya, individu yang tinggal di tempat dengan kebisingan ≥55 dB memiliki risiko 1,4 kali lebih besar terkena hipertensi dibandingkan individu yang tinggal di tempat dengan kebisingan
CITATION STYLE
Azzahra, N., & Nurcandra, F. (2023). Hubungan Tingkat Kebisingan dengan Tekanan Darah pada Penduduk di Sekitar Bandar Udara Halim Perdanakusuma Tahun 2023. Jurnal Epidemiologi Kesehatan Indonesia, 7(2), 93. https://doi.org/10.7454/epidkes.v7i2.7547
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.