Ekosistem hutan mangrove merupakan habitat penting bagi organisme kelautan dan sebagai penjaga pantai dari abrasi. Salah satu daerah yang mempunyai hutan mangrove dan cukup rentan dengan terjadinya abrasi adalah Desa Seriwe Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok barat. Desa Seriwe merupakan daerah pesisir yang memiliki fungsi penting untuk melindungi wilayah pesisir di Lombok Timur. Desa Seriwe berbatasan dengan sebelah utara Desa Pemongkong, sebelah selatan laut Samudra, sebelah timur teluk Seriwe, dan sebelah barat desa Kwang rundun. Desa ini memiliki luas wilayah sebesar 172,12 ha/m2 dengan luas pemukiman yakni 4,5 ha/m2, luas persawahan sebesar 253,8 ha/m2, luas perkebunan sebesar 2,5 ha/m2, luas kuburan sebesar 3,5 ha/m2, luas pekarangan sebesar 3 ha/m2, luas taman sebesar 0,80 ha/m2, serta luas perkantoran sebesar 0,23 ha/m2. Daerah ini memiliki hutan konservasi seluas 12 ha/m2 serta hutan mangrove 8 ha/m2. Kegiatan penanaman mangrove bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masayarakat tentang pentingnya mangrove dalam mencegah terjadi abrasi, khusunya di Desa Seriwe. Kegiatan ini melibatkan berbagai aspek mulai dari mahasiswa KKN, kepala dusun hingga warga desa setempat. Metode yang digunakan yakni deskriptif kualitatif. Secara fisik mangrove juga berperan sebagai penahan ombak, penahan angin, pengendali angin, perangkap sedimen, dan penahan intrusi air asin, sedangkan perannya di lingkungan biota yaitu sebagai tempat persembunyian, tempat perkembangbiakan berbagai macam biota air (ikan, udang, moluska, reptilia, mamalia dan burung).
CITATION STYLE
Asrorul Hadi, Dewi Wahyuni, Nuratun Safitri, Nurfitriani Raodatul Jannah, Muhammad Gifari Rahmadin, & Sinta Sintiya Febrianti. (2022). Rehabilitasi Lahan Mangrove Sebagai Strategi Mitigasi Bencana Alam di Desa Seriwe, Kecamatan Jerowaru, Nusa Tenggara Barat. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 5(1), 45–50. https://doi.org/10.29303/jpmpi.v5i1.1285
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.