PENELITIAN PERSAMBUNGAN SANAD HADIS

  • Firdaus F
N/ACitations
Citations of this article
22Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Berdasarkan kesepakatan ulama kritikus hadis bahwa criteria suatu hadis dengan kualitas shahih adalah : 1) persambungan sanad; 2) seluruh periwatnya bersifat adil; 3) seluruh periwayatnya bersifat dhabith; 4) terhindar dari syadz; dan 5) terhindar dari ‘illat. Pada setiap unsur tersebut memilki kaidah tersendiri. Pembahasan utama dalam tulisan ini mengacu kepada kaidah pertama yaitu tentang persambungan sanad. Hasil kajian menunjukkan, Hadis-hadis yang memiliki sanad bersambung biasa diistilahkan dengan hadis muttashil atau musnad. Untuk mengetahui bersambung atau terputusnya sanad dalam suatu hadis, ada beberapa langkah-langkah yang dapat ditempuh yaitu: 1) mencatat seleuruh nama periwayat dalam sanad hadis; 2) menelusuri sejarah, kualitas pribadi dan kapasitas intelektual masing-masing periwayat; dan 3) meneliti shighat al-tahammul wa al-ada’ yang menghubungkan antar periwayat hadis dalam satu sanad.

Cite

CITATION STYLE

APA

Firdaus, F. (2020). PENELITIAN PERSAMBUNGAN SANAD HADIS. Jurnal Al-Qalam: Jurnal Kajian Islam & Pendidikan, 7(1), 33–45. https://doi.org/10.47435/al-qalam.v7i1.179

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free