Rumah Sakit merupakan tempat pelayanan jasa yang mempunyai persoalan yang sangat komplek dengan risiko terkena penyakit bahkan dapat terjadi kecelakaan akibat kerja sesuai jenis pekerjaannya, sehingga klinik berkewajiban untuk menerapkan upaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada pekerja. Upaya pengendalian bahaya psikososial adalah menghindari rasa takut pada pekerjaan yang membuat psikologi terganggu ketika bekerja dapat mengakibatkan penyakit akibat kerja dan kecelakaan kerja. Tujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang risiko keselamatan kerja dalam menangani pasien menggunakan instrumen snars. Pengabdian ini dilakukan secara offline dan sasaran pada pasien serta masyarakat pengguna rumah sakit. Hasil: Dari hasil uji tersebut, didapatkan nilai hasil 8,604923 (t hitung) > 2,069 (t table) dan dari perbandingan t hitung > t table maka dapat disimpulkan maka data signifikan untuk taraf signifikansi 0,05%. Dari uji signifikansi dapat diketahui sosialisasi masyarakat belum terlalu memahami mengenai risiko keselamatan kerja dalam menangani pasien menggunakan instrumen SNARS menunjukkan adanya peningkatan hasil dan menunjukkan bahwa sosialisasi sosialisasi masyarakat belum terlalu memahami mengenai risiko keselamatan kerja dalam menangani pasien menggunakan instrumen SNARS meningkatkan pengetahuan peserta. Kontribusi: Pengabdian ini dapat meningkatkan sosialisasi risiko keselamatan kerja dalam menangani pasien menggunakan instrumen snars. Sasaran: Pasien dan keluarga pasien dimasyararkat yang menggunakan pelayanan dirumah sakit.
CITATION STYLE
Oktavy Budi Kusumawardhani, & Mirah Rejeki. (2023). Pengurangan Risiko Keselamatan Kerja dalam Menangani Pasien. Abdi Psikonomi. https://doi.org/10.23917/psikonomi.vi.1475
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.