Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana motif self disclosure melalui instagram story pada mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial UNP. Penelitian ini menggunakan teori aksi yang dijelaskan oleh Talcott Parsons dalam menjawab pertanyaan tujuan pada penelitian. Teori ini menjelaskan bahwa tindakan manusia muncul dari kesadarannya sendiri sebagai subjek dan dari situasi eksternal dalam posisinya sebagai objek. Sebagai objek manusia bertindak atau berperilaku untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, dengan tipe penelitian studi kasus, pemilihan informan dilakukan secara purposive sampling dengan 14 orang informan, pengumpulan data dilakukan secara observasi, wawancara mendalam, studi kepustakaan, dan studi dokumentasi. Untuk menguji kredibilitas dari penelitian digunakan teknik triangulasi. Data di analisis dengan teknik analisis interaktif Miles dan Huberman dengan cara reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan ada beberapa motif mahasiswa menggunakan instagram story di media sosial Instagram, yaitu: (1) motif pamer gaya hidup, motif berupa keinginan untuk memamerkan gaya hidup seperti fashion dan liburan dan menunjukkan kepada sesama pengguna instagram. (2) motif membangun citra diri, motif berupa keinginan untuk memperlihatkan citra diri mereka di instagram terkait hobi atau kegiatan positif merek. (3) motif informasi, motif berupa keinginan untuk mencari dan memberikan informasi terkait mengenai seputar kegiatan perkuliahan. (4) motif ekonomi, motif berupa keinginan untuk memperoleh penghasilan dari penggunaan media sosial instagram.
CITATION STYLE
Arif, M., & Syafrini, D. (2022). Motif Self Disclosure Mahasiswa Melalui Instagram Story (Studi: Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial UNP). Jurnal Perspektif, 5(3), 394–403. https://doi.org/10.24036/perspektif.v5i3.645
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.