Bahasa merupakan sistem, tentu saja bahasa bersifat sistemis atau mempunyai atauran-aturan yang khas. Lebih jelasnya, bahasa merupakan fenomena yang memadukan bagian makna dan bagian bunyi mempunyai 3 subsistem, yaitu subsistem fonologis, subsistem gramatikal, dan subsistem leksikal. Morfologi atau tata bentuk adalah bidang linguistik yang mempelajari susunan bagian-bagian kata secara gramatikal. Sedangkan proses morfologis adalah suatu proses yang mengubah leksem atau satuan leksikal menjadi kata. Dalam proses pembentukan kata ada tiga komponen yang sangat erat berkaitan, yaitu leksem (input), morfem dan kata (output). Dengan kata lain proses pembentukan kata itu bisa terjadi pula proses pembentukan morfem atau satuan terkecil kata. Seluk-beluk struktur kata serta pengaruh perubahan- perubahan struktur kata terhadap golongan dan arti atau makna kata itulah yang dipelajari oleh bidang morfologi. Begitu pula dalam bahasa Arab yang bertipe fleksi; bahasa yang tidak bisa terlepas dari seluk-beluk perubahan- perubahan struktur kata. Oleh karena itu, merupakan hal yang menarik apabila pembentukan kata dalam kajian bahasa Arab dapat ditelaah dan dikaji secara mendalam dalam sebuah analisis morfologis. Sehingga diharapkan akan menghasilkan paradigma baru dalam memahami bahasa Arab.
CITATION STYLE
Fathoni, H. (2013). Pembentukan Kata Dalam Bahasa Arab (Sebuah Analisis Morfologis “K-T-B”). At-Ta’dib, 8(1). https://doi.org/10.21111/at-tadib.v8i1.513
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.