Indonesia merupakan negara dengan produksi kelapa terbesar di dunia. Namun produktivitasnya masih berada di bawah negara lain yaitu Filipina yang produksi kelapanya berada di bawah Indonesia. Produktivitas yang rendah inilah yang menyebabkan kelapa Indonesia hanya mampu mendapatkan keuntungan lebih sedikit dibandingkan Filipina. Oleh karenanya, daya saing ekspor kelapa Indonesia belum banyak mendapati peningkatan yang cukup besar di pasar global. Hal ini menyebabkan peneliti ingin mengetahui lebih dalam terkait dengan bagaimana tingkat daya saing kelapa Indonesia di di pasar Malaysia selama periode tahun 2010 - 2019. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode Revealed Comparative Advantage (RCA). Berdasarkan hasil penelitian didapatkan nilai rata-rata perhitungan RCA yaitu sebesar 13,29 dimana bernilai lebih dari 1 yang artinya kelapa Indonesia memiliki tingkat daya saing yang tinggi di pasar Malaysia selama periode tahun 2010 - 2019. Nilai perhitungan RCA tertinggi berada di tahun 2013 yaitu sebesar 20,59 dan nilai perhitungan RCA terendah berada di tahun 2017 yaitu sebesar 8,99.
CITATION STYLE
Darnita, S., Indra, I., & Safrida, S. (2021). Analisis Daya Saing Ekspor Kelapa Indonesia di Pasar Malaysia. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian, 6(4), 219–225. https://doi.org/10.17969/jimfp.v6i4.18239
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.