ABSTRAK Latar Belakang: Tanaman jambu mete merupakan salah satu tanaman yang banyak digunakan sebagai obat tradisional. Secara empiris daunnya berkhasiat sebagai obat sariawan, antifungi, obat luka bakar, dan penurunan gula darah. Khasiat dari tanaman disebabkan oleh kandungan kimia dari tanaman tersebut, yang dapat diperoleh dengan cara ekstraksi menggunakan pelarut yang sesuai. Tingkat kepolaran pelarut menentukan jenis dan jumlah senyawa yang dapat diekstrak dari bahan, pelarut akan mengekstrak senyawa-senyawa yang mempunyai sifat kepolaran yang sama. Penelitian ini bertujuan untuk menguji perbandingan rendemen dan kandungan kimia ekstrak daun jambu mete dengan kepolaran pelarut yang berbeda. Metode: Jenis penelitian ini adalah deskriptif yaitu mengukur perbandingan rendemen dan kandungan kimia ekstrak daun jambu mete dengan kepolaran pelarut yang berbeda. Hasil: Didapatkan rendemen ekstrak n-heksan 4,10%; rendemen ekstrak etil asetat 6,47%; dan rendemen ekstrak etanol 13,88%. Hasil uji kandungan kimia menunjukkan ekstrak n-heksan mengandung steroid dan tanin, ekstrak etil asetat mengandung terpenoid dan tanin, sedangkan ekstrak etanol mengandung flavonoid, saponin, terpenoid, alkaloid, dan tanin. Kesimpulan: Ekstrak etanol menghasilkan rendemen dan kandungan kimia yang lebih banyak dibandingkan dengan ekstrak etil asetat dan n-heksan. Kata kunci: Rendemen, kandungan kimia, ekstrak daun jambu mete, kepolaran pelarut
CITATION STYLE
Warnis, M., & Artika, L. (2021). Perbandingan Rendemen Dan Kandungan Kimia Ekstrak Daun Jambu Mete (Anacardium Occidentale L.) Dengan Beberapa Jenis Pelarut. JKPharm Jurnal Kesehatan Farmasi, 3(1), 63–69. https://doi.org/10.36086/jkpharm.v3i1.907
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.