Pemberian ASI memiliki banyak manfaat bagi ibu dan bayi, akan tetapi karena banyak busui yang cenderung bekerja atau menjadi wanita karir, mereka lebih memilih memberikan susu formula dan makanan pendamping ASI kepada bayinya karena dianggap lebih praktis. Para kader maupun busui tidak memahami laktasi dan cara alternative untuk pelancar ASI. Kegiatan ini dilakukan melalu analisis situasi yang terdapat didaerah setempat karena adanya penurunan jumlah ibu menyusui ASI eksklusif. Tujuan pengabdian masyarakat ini melakukan pemberdayaan ibu menyusui setelah dilakukan PROLAKSI (Program Kader Laktasi) melalu Lactation Training. Metode dalam pengabdian ini meliputi pelatihan peran kader laktasi berbasis Lactation Training yang melibatkan ibu menyusui. Dari hasil pelaksanaan PROLAKSI ini terjadi peningkatan pemberdayaan ibu menyusui. Kader mampu menyerap informasi yang diberikan sehingga pemberdayaan ibu menyusui dapat dioptimalkan. Kegiatan strategi pemberdayaan peran kader laktasi berbasis lactacion training dimanfaatkan masyarakat mampu mendukung asi ekslusif dan meningkatkan kekebalan tubuh bayi.
CITATION STYLE
Nuari, N. A., Widarti, E. A. K., Nurlatifah, W., Jannah, A. T., & Penita, R. (2019). PKM Prolaksi Sebagai Strategi Pemberdayaan Ibu Menyusui. MATAPPA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(1), 70. https://doi.org/10.31100/matappa.v2i1.341
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.