Abstrak. Berprofesi sebagai pedagang sari laut tradisional, permasalahan yang dialami mitra yaitu kurangnya daya tarik pengunjung warung dan kesulitan pada proses pembakaran ikan atau ayam bakar. Solusi yang ditawarkan tim pengusul yaitu mengenalkan teknologi tungku pemanggang yang dapat berputar otomatis bertenaga panas dari arang bakar. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian ini menggunakan pendekatan partisipatoris. Pendekatan yang dilakukan berupa observasi, ceramah, tanya jawab, diskusi, dan praktik pelatihan dengan kolompok mitra. Garis besar tahapan pelaksanaan kegiatan pengabdian ini meliputi: (1) survei lapangan dan sosialiasi, (2) mendesain tungku pemanggang, (3) penyediakan alat dan bahan (4) membuat tungku pemanggang, (5) pelatihan penggunakan tungku pemanggang, (6) evaluasi, dan (7) dokumentasi. Target yang diharapkan dari kegiatan ini yaitu mitra mendapatkan keterampilan menggunakan tungku pemanggang otomatis ini sehingga akan mempermudah pekerjaan mitra dan sekaligus dapat menjadi daya tarik pengunjung. Tungku pemanggang otomatis ini dapat bermanfaat untuk meringankan tugas pekerjaan membakar ikan atau ayam, mengurangi resiko dari aspek Kesehatan, serta sebagai daya tarik pembeli untuk datang mengunjungi warung. Pengembangan tungku ini juga dapat memperkenalkan penggunaan energi terbarukan yang didapatkan dari panas arang yang dijadikan bahan bakar.Kata Kunci: Tungku Pemanggang Otomatis, Energi Terbarukan, Daya Tarik Pengunjung
CITATION STYLE
Suhardi, I., Idrus, M., & Widodo, S. (2021). PKM Pengembangan Tungku Pemanggang Otomatis untuk Mempermudah Pekerjaan Pedagang Ikan dan Ayam Bakar. PENGABDI, 2(2). https://doi.org/10.26858/pengabdi.v2i2.25059
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.