Menurut data Statistik Lingkungan Hidup di Indonesia pada tahun 2018, diperkirakan menghasilkan 64 juta ton sampah di tiap tahunnya. Namun, merujuk data Sustainable Waste Indonesia (SWI) tahun 2017, dari angka tersebut baru 7% yang didaur ulang, sementara 69% di antaranya menumpuk di tempat pembuangan akhir (TPA). Pengelolaan sampah di kota-kota di Indonesia sampai saat ini belum mencapai hasil yang optimal. Berbagai kendala masih banyak dihadapi dalam pelaksanaan pengelolaan sampah baik kendala ekonomi, sosial budaya maupun penerapan teknologi. Inovasi dalam penanganan sampah harus mampu mengubah nilai ekonomi dari sampah. Nilai sampah yang awalnya tidak bernilai menjadi nilai ekonomi adalah salah satu harapan baru dalam mengatasi permasalahan sampah. Desa Kalibagor merupakan salah satu Desa yang memanfaatkan sampah untuk membuat berbagai macam karya yang dapat dijual. Pembuatan Aplikasi PickyTrash untuk pengelolaan sampah merupakan salah satu upaya untuk membantu warga dalam mengelola limbah dan menaikkan taraf ekonomi desa, aplikasi PickyTrash ini memiliki fitur utama pengelolaan hasil penjualan sampah, sehingga warga dapat mengetahui secara transparan dan akuntabel sampah yang telah dikelola dan telah menghasilkan nilai ekonomi. Â Kata kunci : inovasi, nilai ekonomi, PickyTrash, Tempat Pembuangan Akhir
CITATION STYLE
Fitriana, G. F., Adhitama, R., Wijayanto, A., Burhanuddin, A., Pradana, R. P., Hanif, M., & Riyanto, R. B. (2021). PENGEMBANGAN BISNIS PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS WEBSITE DI DESA KALIBAGOR BANYUMAS. Jurnal Abdimas Mandiri, 5(2). https://doi.org/10.36982/jam.v5i2.1886
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.