Anjing dan kucing merupakan hewan yang hidup berdampingan dengan manusia sebagai hewan peliharaan. Infeksi parasit cacing merupakan masalah yang umum pada hewan peliharaan namun data tentang prevalensi kejadian kecacingan di Indonesia masih sedikit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi dan faktor risiko kecacingan pada anjing dan kucing serta tindakan preventif untuk mencegah infeksi parasit cacing. Pengambilan data dilakukan dengan merekap rekam medik yang ada di klinik Smilevet Kelapa Gading pada Januari 2020 – Januari 2021. Seluruh data rekam medik di klinik Smilevet Kelapa Gading periode Januari 2020 – Januari 2021 berjumlah 2.259 yang terdiri atas 976 pasien anjing dan 1.283 pasien kucing. Total kasus kecacingan pada anjing dan kucing berjumlah 18 kasus. Data dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Prevalensi kecacingan pada anjing dan kucing di klinik Smilevet Kelapa Gading pada Januari 2020 – Januari 2021 kurang dari 1%. Spesies cacing yang teridentifikasi pada pasien kucing adalah Toxocara cati. Faktor risiko kejadian kecacingan pada anjing dan kucing dipengaruhi oleh jenis kelamin, breed, dan umur. Antelmintika yang banyak digunakan memiliki zat aktif febantel, praziquantel, dan pirantel embonate. Pemberian antelmintika secara rutin menjadi tindakan preventif untuk mencegah kejadian kecacingan pada anjing dan kucing Kata kunci: anjing, antelmintik, helmithiasis, kucing, faktor risiko
CITATION STYLE
Natasya, M., Ridi Arif, Risa Tiuria, Didit Triatmojo, & Aurilia Hemas Adytia Wardaningrum. (2021). Prevalensi Kecacingan pada Anjing dan Kucing di Klinik Smilevet Kelapa Gading Periode Januari 2020 - Januari 2021. Acta VETERINARIA Indonesiana, 9(3), 215–222. https://doi.org/10.29244/avi.9.3.215-222
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.