Penyelenggaraan sistem penyimpanan dokumen rekam medis masih desentralisasi, bagian penyimpanan (filling) dalam pengambilan dokumen rekam medisnya tidak menggunakan tracer atau penanda dokumen keluar, sehingga di rak tidak ada penanda bahwa dimana posisi dokumen rekam medis yang keluar dari rak penyimpanan (filling). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor apa saja yang menghambat pelaksanaan penggunaan tracer rekam medis.Desain penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif. Metode pengambilan data dan pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dengan cara observasi dan wawancara. Variabel dalam penelitian ini yaitu variabel independen Faktor Penghambat Pelaksanaan Tracer. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah petugas rekam medis yang ada di Rumah Sakit Griya Husada Madiun. Berdasarkan hasil penelitian pada awalnya Rumah Sakit Griya Husada sudah menggunakan tracer akan tetapi hingga saat ini penggunaan tracer berhenti karena disebabkan beberapa faktor yang menghambat pelaksanaan tracer dari segi man, method, material, money dan machine yaitu belum adanya petugas khusus dibagian filling, Rumah Sakit Griya Husada, belum adanya mesin pencetak tracer. Hal ini akan berdampak pada kesalahan letak, misfile, dan mempersulit pengembalian berkas rekam medis sesuai urutannya.
CITATION STYLE
Musfika, M. (2020). TINJAUAN FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT PELAKSANAAN TRACER DI RUMAH SAKIT GRIYA HUSADA MADIUN. Jurnal Delima Harapan, 7(1), 58–64. https://doi.org/10.31935/delima.v7i1.96
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.