Artikel ini bertujuan untuk mengaji pola asuh Ibu dalam membentuk karakter anaknya ditinjau dari perspektif gender. Studi dari perspektif gender merupakan hal penting sebab sejak seseorang lahir sampai dewasa gender menjadi sesuatu yang tidak bisa dihindarkan dalam menggiring dan mengarahkan manusia untuk mengikuti norma-norma gender. Studi dilaksanakan dengan menganalisis data primer yaitu hasil wawancara mendalam terhadap Sembilan (9) orang Ibu, orangtua siswa TK Labschool di Rawamangun Jakarta, dan studi dokumen ini menginterpretasi pemikiran-pemikiran dan yang disampaikan oleh informan. Hasil dari penelitian ini adalah afeksi informan mengenai diskursus gender cukup positif walau secara kognitif kurang, namun ekspektasi dan persepsi mereka terhadap anak-anak mereka adalah lebih pada pemaknaan skope karakter yang lebih general, tidak mendasarkan pada arena tergenderkan atau tidak. Tanpa mendasarkan pada jenis kelamin anak, karakter mendasar bagi terbangunnya kepribadian yang penting yang mereka utamakan, seperti disiplin, tanggungjawab, kreativitas dan kebebasan anak-anak menentukan yang mereka anggap baik untuk dirinya.
CITATION STYLE
Wuri Handayani, & Fauzi Abdillah. (2019). MASYARAKAT URBAN, DISKURSUS GENDER DAN PENDIDIKAN KARAKTER: STUDI PERSEPSI DAN EKSPEKTASI PERAN ORANG TUA PEREMPUAN DI JAKARTA. CIVICS: Jurnal Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan, 4(2), 32–40. https://doi.org/10.36805/civics.v4i2.1321
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.