Pemanfaatan tumbuhan sebagai obat terus berkembang hingga saat ini, khususnya tumbuhan yang ada di Wilayah Kecamatan Martapura Barat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui spesies tumbuhan obat, mengetahui hasil skrining fitokimia tumbuhan obat dan untuk mengetahui hubungan kesesuaian efek farmakologi dengan studi empiris tumbuhan obat yang digunakan oleh masyarakat di wilayah tersebut. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif dengan analisis data kualitatif dan kuantitatif. Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan terhadap 12 responden, terdapat 10 spesies tanaman obat dengan nama lokal dan nama spesies yaitu pakis (Nephrolepis cardifolia (L) C.Presl), bamban (Donax caneformis), dangkak-dangkak (Hydrolea spinosa), jariangau (Acorus calamus Linn.), karamunting laki (Melastoma malabathricum L.), kumpai serampangan (Eleusine indica), lambai-lambai (Cayratia trifolia L.), lelangsatan (Elephantopus tomentosus L.), linjuang (Cordyline fruticosa (L) A. Chev) dan papisangan (Ludwigia octovalvis (Jacq.) P.H. Raven). Bagian tanaman yang digunakan yaitu daun dan akar. Setelah dibandingkan efek farmakologi dengan studi empiris dapat disimpulkan empat tumbuhan berkesuaian dan enam tumbuhan belum ditemukan publikasi ilmiah untuk penelitian terkait. Frekuensi sitasi tertinggi dalam penelitian ini adalah 91,67% pada tanaman bamban, kumpai serampangan, lambai-lambai dan lelangsatan, sedangkan nilai rasio kesepakatan informan tertinggi pada kategori non degeneratif sebesar 0,88.
CITATION STYLE
Rahimah, R., Muthia, R., & Sidiq, A. (2023). STUDI ETNOMEDISIN DAN SKRINING FITOKIMIA TUMBUHAN BERKHASIAT OBAT DI WILAYAH KECAMATAN MARTAPURA BARAT. Jurnal Insan Farmasi Indonesia, 6(3), 103–112. https://doi.org/10.36387/jifi.v6i3.1687
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.