Angka kejadian infeksi akibat luka perineum pada tahun 2007 sebanyak 45 orang dan 185 orang yang mengalami luka perineum di BPS TMM Djamini Damun Surabaya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara tindakan vulva hygiene dengan penyembuhan luka perineum ibu nifas. Dalam penelitian ini menggunakan penelitian analitik observasional dengan desain cross sectional. Besarnya sampel sebanyak 32 orang dengan luka perineum hari ke 5-7, dengan menggunakan teknik random sampling. Cara pengumpulan data dengan menggunakan lembar check list dan observasi. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan uji chi square dengan tingkat kemaknaan p < 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 32 responden didapatkan 15 orang melakukan vulva hygiene dengan baik. Dimana 13 orang luka perineumnnya dalam kategori baik. Sedangkan dari 12 orang melakukan kebersihan vulva cukup dimana 15 orang dengan luka perineum dalam kategori sedang. Setelah dilakukan uji chi square ternyata ada hubungan antara vulva hygiene dengan penyembuhan luka perineum ibu nifas. Vulva hygiene yang baik dan benar akan dapat mempercepat proses penyembuhan luka perineumnya. Dalam hal ini diharapkan seorang bidan sebagai profesi yang paling dekat dengan masyarakat khususnya ibu dan anak agar dapat lebih mempromosikan dan menyebarluaskan informasi melalui penyuluhan tentang melaksanakan vulva hygiene secara baik dan benar para ibu post partum.
CITATION STYLE
Krisnamurti, K. (2015). HUBUNGAN ANTARA TINDAKAN VULVA HYGIENE DENGAN PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM IBU NIFAS DI BPS TMM DJAMINI DAMUN. EMBRIO, 7, 56–61. https://doi.org/10.36456/embrio.vol7.no.a42
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.