Kelurahan Arjosari merupakan daerah yang didominasi oleh kawasan permukiman sebesar 91,93% dari luas wilayahnya. Pertambahan penduduk daerah tersebut yang pesat menyebabkan pengaruh pada aktivitas rumah tangga terutama dalam pembuangan limbah domestik ke sungai melalui jalur jaringan drainase. Apalagi, limbah yang dibuang tanpa adanya pengelolahan terlebih dahulu sehingga dapat memungkinkan penurunan kualitas air pada drainase. Tujuan dari penelitian ini yaitu adalah untuk mengetahui kondisi kualitas air berdasarkan baku mutu yang telah ditetapkan sesuai peruntukannya dan menghitung status mutu air menggunakan metode STORET. Hasil pemantuan kualitas air dibandingkan dengan Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun 2021 menunjukan bahwa parameter DO melebihi batas baku mutu kelas II dan III. Berdasarkan, perhitungan status mutu air menggunakan metode STORET pada kelas II dan kelas III termasuk dalam kategori tercemar ringan. Akan tetapi, pada kelas IV memenuhi baku mutu sehingga air drainase di Kelurahan Arjosari yang mengalir ke Sungai Bango dapat digunakan untuk mengairi pertanaman atau peruntukan lain yang sama dengan kegunaan tersebut. Penanggulangan terhadap pencemaran air limbah domestik dapat dilakukan dengan pengadaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) sehingga air limbah dari rumah tangga dapat diolah terlebih dahulu sebelum dibuang pada saluran drainase dan dialirkan ke sungai.
CITATION STYLE
Kristanti, Y. A., & Riyanto Haribowo. (2023). Penentuan Status Mutu Air Drainase Kawasan Permukiman di Kelurahan Arjosari, Kota Malang. Jurnal Teknologi Dan Rekayasa Sumber Daya Air, 3(2), 193–204. https://doi.org/10.21776/ub.jtresda.2023.003.02.017
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.