Pariwisata berbasis masyarakat atau Community Based Tourism (CBT) merupakan konsep pengelolaan pariwisata yang menjanjikan manfaat maksimal bagi masyarakat, menjadikan pariwisata inklusif bagi masyarakat, dan lebih menjamin keberlanjutan pariwisata sendiri. Atraksi wisata yang paling mungkin dikelola ala CBT adalah wisata budaya yang memiliki banyak atraksi yang digemari para wisatawan saat ini. Dalam pada itu, Barapan kebo merupakan permainan rakyat yang secara rutin diselenggarakan oleh masyarakat di Pulau Sumbawa. Kajian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kesesuaian barapan kebo untuk dijadikan daya tarik wisata berbasis masyarakat dan menganalisis langkah strategis apa yang perlu dilakukan untuk menjadikan barapan kebo sebagai daya tarik wisata berbasis masyarakat. Alat yang digunakan adalah AMK. Hasilnya menunjukkan bahwa Barapan Kebo layak dijadikan daya tarik wisata berbasis masyarakat dan Faktor Kunci Keberhasilan (FKK) pendorongnya adalah kecenderungan wisatawana terhadap budaya yang unik dan FKK penghambatnya adalah belum dipasarkannya Barapan Kebo sebagai daya tarik wisata. Opsi langkah strategis terbaik yang harus segera dilakukan adalah memadukan atara penguatan FKK pendorong dan pelemahan FKK penghambat. Yaitu mempromosikan Barapan Kebo ke pasar pariwisata.
CITATION STYLE
Ma’ruf, A. (2020). Analisis Medan Kekuatan Terhadap Barapan Kebo Sebagai Atraksi Community Based Tourism (CBT) di Kabupaten Sumbawa Barat. Jurnal Kepariwisataan Indonesia : Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Kepariwisataan Indonesia, 14(1), 53–65. https://doi.org/10.47608/jki.v14i12020.53-65
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.