Rhodamin B merupakan salah satu zat warna yang umumnya banyak digunakan pada proses industri tekstil di Indonesia dan menghasilkan limbah cair yang mencemari lingkungan. Bentonit alam adalah material berpori yang kelimpahannya cukup banyak di alam dan dapat menangani masalah limbah cair melalui proses adsorpsi. Namun kapasitas bentonite dalam mengadsorpsi terbatas sehingga diperlukan modifikasi agar kemampuan adsorpsinya meningkat. Proses aktivasi menggunakan asam klorida dan pilarisasi menggunakan pemilar Al dan Cr digunakan sebagai cara untuk memodifikasi bentonit, sehingga diharapkan menghasilkan luas permukaan yang lebih besar. Hasil GSA pada montmorillonit teraktivasi menunjukkan basal spacing sebesar 15,68 Å dan luas permukaan sebesar 75,312 m2/g. Pemilaran menghasilkan montmorillonit terpilar Al25Cr75 dengan basal spacing paling tinggi dan luas permukaan secara berturut-turut sebesar 16,55 Å dan 41,804 m2/g. Adsorpsi rhodamin B menggunakan montmorillonit terpilar Al25Cr75 menghasilkan efektivitas adsorpsi sebesar 99,85% dari konsentrasi rhodamin B sebesar 50 ppm dengan kondisi optimum massa adsorben sebesar 0,1 gram dan waktu adsorpsi selama 75 menit, yang dianalisis menggunakan spektrofotometri UV-Vis pada panjang gelombang 523 nm.
CITATION STYLE
Geraldina, G., Taslimah, T., & Nuryanto, R. (2016). Pemanfaatan Montmorillonit Terpilar Al-Cr pada Adsorpsi Zat Warna Rhodamin B dengan Variasi Massa Adsorben dan Waktu Adsorpsi. Jurnal Kimia Sains Dan Aplikasi, 19(3), 99–106. https://doi.org/10.14710/jksa.19.3.99-106
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.