Temuan sebelumnya memperlihatkan cukup banyak mahasiswa Fakultas Psikologi yang mengalami masalah kesehatan mental, padahal mereka diharapkan dapat mengatasi masalah kesehatan mental. Penelitian ini bertujuan menguji faktor yang mempengaruhi Kesehatan Mental mahasiswa Psikologi. Peneliti menguji variabel dukungan sosial dan coping stress sebagai prediktor kesehatan mental pada mahasiswa psikologi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang melibatkan 254 mahasiswa psikologi di salah satu universitas di Jakarta yang diambil dengan teknik non-probability sampling, yakni purposive sampling. Kuesioner dalam penelitian ini merupakan modifikasi dari alat ukur Mental Health Continuum-Short Form (MHC-SF) dan Responses to Stress Questionnaire (RSQ). Analisis faktor konfirmatori (CFA) digunakan untuk menguji validitas dan regresi berganda digunakan untuk uji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan sosial dan coping stres berkontribusi secara signifikan terhadap terhadap kesehatan mental pada mahasiswa psikologi (r2=25.5%, p=.000). Berdasarkan hasil uji hipotesis yang menguji pengaruh masing-masing dimensi, terdapat tiga independent variable (IV) yang memiliki pengaruh signifikan pada kesehatan mental, yaitu dimensi dukungan emosional dari variabel dukungan sosial serta dimensi primary control engagement dan secondary control engagement dari variabel coping stress. Implikasinya disarankan untuk mencari dukungan emosi yang tepat dan menggunakan strategi koping primary dan secondary coping engagement.
CITATION STYLE
Maura, R., Sumiati, N. T., Latifa, R., & Kolopaking, R. (2024). Kesehatan Mental Mahasiswa Psikologi: Uji Pengaruh Dukungan Sosial dan Coping Stress. Majalah Sainstekes, 10(2), 126–135. https://doi.org/10.33476/ms.v10i2.3929
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.