Penelitian ini menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW) dalam memilih calon penerima beasiswa tahfidz. Proses seleksi pemilihan beasiswa tahfidz di pondok pesantren ATH dilakukan dengan mengumpulkan data santri yang memiliki kemampuan membaca al-qur’an, serta memiliki minat untuk menjadi penghapal al-qur’an. Proses ini membutuhkan tingkat ketelitian tinggi dan waktu yang lama pada saat membandingkan satu persatu data yang mengikuti tes pengujian beasiswa tahfidz oleh dewan penguji. hasil penerapan metode Simple Additive Weighting (SAW) untuk pemilihan calon penerima beasiswa tahfidz dengan menggunakan 4 kategori penilaian (jumlah hapalan, nilai tajwid, nilai makhorijul huruf dan status keluarga) menunjukkan bahwa nilai vektor terendah ke tertinggi adalah 0,47 untuk nilai santri terendah, sedangkan untuk nilai tertinggi adalah 0,83 dari 53 jumlah santri yang mengikuti tes pemilihan beasiswa tahfidz. setelah di ranking sepuluh terbaik diperoleh nilai vektor terendah adalah 0,73 yang sebelumnya terendah adalah 0, 47. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa Metode Simple Additive Weighting (SAW) terbukti dapat memilih 53 santri menjadi 10 santri penerima beasiswa tahfidz.
CITATION STYLE
Syifa, R. N. S., Wibowo, A., Marsusanti, E., Purwati, N., & Riniawati, R. (2022). Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Calon Penerima Beasiswa Tahfidz Menggunakan Metode SAW. JURNAL TEKNOLOGI DAN ILMU KOMPUTER PRIMA (JUTIKOMP), 5(1), 19–26. https://doi.org/10.34012/jutikomp.v5i1.2568
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.