Pengantar; salah satu bahan local di Kabupaten Sigi adalah Kelor (Moringa oleifera) dan Ikan Gabus (Channa striata). Tujuan; menghasilkan produk biskuit PMT-P dengan subtitusi tepung kelor dan tepung ikan gabus dan menganalisis kandungan gizinya. Metode; Jenis penelitian yang digunakan yaitu eksperimental murni dengan 5 formula perlakuan 0%, 20%, 40%, 60%, dan 80%. Analisis data dengan Uji Kruskal-Wallis. Uji sifat fisik menggunakan uji organoleptic meode hedonic dan uji kadar proksimat. Hasil; bahwa formula memiliki warna hijau kecoklatan, sedikit beraroma daun kelor dan ikan gabus, rasa manis dan tekstur renyah. Kadar Air 0,6929%, Kadar Abu 1,862%, Protein 26,69 %, Karbohidrat 18,5 mg/100g, Lemak 31,422%. Vitamin A 10,22 µg/100 gr, Vitamin C 3.128,8 mg/100gr, Zat Besi 2,108 mg/100gr, Kalsium 7,403 mg/100gr, Fosfor 151,331 mg/100gr, Zink 9,5 mg/100gr, Natrium 361.339 mg/100gr. Kesimpulan; produk biskuit fungsional berbahan dasar tepung kelor dan tepung ikan gabus telah memenuhi persyaratan standar SNI dan pemberian makanan tambahan (PMT) pada ibu hamil
CITATION STYLE
Setyawati, E., Nurasmi, N., & Irnawati, I. (2021). Studi Analisis Zat Gizi Biskuit Fungsional Subtitusi Tepung Kelor dan Tepung Ikan Gabus. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 10(1), 94–104. https://doi.org/10.35816/jiskh.v10i1.516
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.