ABSTRAK Masyarakat dusun Selungguh yang rata-rata mempunyai mata pencaharian berupa pertanian menggantungkan kehidupan mereka pada siklus alam. Hal inilah yang membuat mereka secara naluri mendekatkan diri mereka kepada Tuhan yme. sebagai pemilik alam raya agar senantiasa memberikan tanaman yang subur serta hasil yang baik. Rupa-rupanya hal ini tidak didukung dengan estafet keilmuan baca tulis Alquran kepada generasi selanjutnya. Menurunnya intitusi pengajaran yang ada di masjid Al-Falah membuat para warga berinisiatif mejalankan program pengajaran Alquran secara privat di masing-masing rumah. Hal inilah yang menjadikan peneliti bekerjasama dengan tokoh agama dan masyarakat dusun Selungguh untuk mengadakan pelatihan manajemen madrasah diniyyah dalam rangka revitalisasi fungsi masjid sebagai pusat pengajaran Alquran. Dengan sambutan yang hangat dari warga masyarakat peneliti mengundah tokoh yang berkompeten dalam bidang ini untuk memberikan pelatihan. Dengan materi dan kemapuan yang mumpuni masyarakat tergerak untuk kembali mengagendakan program pengajaran Alquran di masjid yang mereka sudah punyai. Dengan dampingan yang intens selama satu bulan penuh. Akhirnya pemusatan pengajaran Alquran di masjid al-Falah berjalan dengan baik dan disambut oleh masyarakat dengan antisias.
CITATION STYLE
Natsir, A., Rahmawati, A., & Nitasari, E. A. (2020). REVITALISASI FUNGSI MASJID SEBAGAI PUSAT PENGAJARAN ALQURAN MELALUI PELATIHAN MANAJEMEN MADRASAH DINIYYAH DI DUSUN SELUNGGUH KABUPATEN MAGETAN. InEJ: Indonesian Engagement Journal, 1(1). https://doi.org/10.21154/inej.v1i1.2047
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.