Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penalaran moral dan konsep diri akademik menjadi prediktor terhadap perilaku kecurangan akademik pada siswa sekolah menengah atas di Kota Salatiga. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMK di Kota Salatiga. sejumlah 256 orang siswa. Kecurangan akademik diukur dengan Skala Kecurangan Akademik yang disusun oleh Anthanasou & Olasehinde (2002), pengukuran penalaran moral dengan menggunakan Defining Issue Test (DIT) yang dikembangkan oleh Rest (1979) dan Konsep Diri Akademik menggunakan skala yang disusun oleh Wyle (1976), Hansford dan Hatie (1982) dan Marsh (1992). Hasil penelitian menunjukkan adanya korelasi negatif yang signifikan antara konsep diri akademik dengan kecurangan akademik siswa SMK swasta di Salatiga, dengan r = -0,195 (p < 0.05), namun tidak ada korelasi antara penalaran moral dengan kecurangan akademik siswa SMK swasta di Salatiga, dengan r = 0,033 (p < 0.05). Sedangkan konsep diri akademik dan penalaran moral tidak memberikan kontribusi untuk tingkat kecurangan akademik pada siswa SMK swasta di Kota Salatiga, ditunjukkan dengan R = 0,201 (p < 0,05).
CITATION STYLE
Wibowo, D. H., & Wahyuningrum, E. (2019). PENCEGAHAN PERILAKU KECURANGAN AKADEMIK: PERAN PENALARAN MORAL DAN KONSEP DIRI AKADEMIK. Jurnal Ecopsy, 6(2). https://doi.org/10.20527/ecopsy.v6i2.6427
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.