Morbiditas merupakan angka yang menggambarkan banyaknya penyakit atau keluhan kesehatan dalam suatu populasi pada kurun waktu tertentu. Morbiditas menjadi salah satu indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat kesehatan masyarakat. Semakin tinggi morbiditas maka semakin banyak penduduk yang mengalami keluhan kesehatan dan derajat kesehatan masyarakat semakin buruk. Pada tahun 2018 morbiditas di Jawa Tengah mencapai 15,15%. Angka morbiditas tersebut tertinggi di Pulau Jawa dan di atas rata-rata morbiditas nasional yang hanya mencapai 13,91%. Penelitian in idilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang diduga mempengaruhi morbiditas di Jawa Tengah menggunakan Regresi Nonparametrik Spline Truncated. Metode ini digunakan karena pola hubungan antara morbiditas dan faktor-faktor yang diduga berpengaruh tidak mengikuti pola data tertentu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model regresi nonparametrik spline terbaik adalah menggunakan kombinasi knot 2,3,2,3,3,3 dan seluruh variabel yang digunakan dalam penelitian berpengaruh signifikan terhadap morbiditas di Jawa Tengah. Variabel yang digunakan yaitu kepadatan penduduk, persentase penduduk miskin, rata-rata lama sekolah, Upah Minimum Kabupaten/Kota, persentase rumah tangga ber-PHBS, dan persentase penduduk dengan akses sanitasi layak. Koefisien determinasi dari model sebesar 98,45%.
CITATION STYLE
Arynta, M., Budiantara, I. N., & Ratna, M. (2020). Pemodelan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persentase Pencurian Kendaraan Bermotor (Curanmor) di Jawa Timur Menggunakan Regresi Nonparametrik Spline Truncated. Jurnal Sains Dan Seni ITS, 8(2). https://doi.org/10.12962/j23373520.v8i2.44436
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.