Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) berbeda jauh dari nilai pasar sehingga mengakibatkan hilangnya potensi (Potential Loss) pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) di Kota Singkawang apabila tidak dilakukan pemutakhiran. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dengan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan cara survey lapangan, penyebaran kuesioner maupun studi literatur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Potential Loss Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) di Kota Singkawang sangat besar terutama di Kecamatan Singkawang Selatan dan Kecamatan Singkawang Utara. Besarnya Potential Loss PBB-P2 menunjukkan adanya perkembangan pembangunan wilayah namun harus diiringi dengan pemutakhiran data untuk memperkecil potensi kerugian. Kurangnya kesadaran wajib pajak untuk melaporkan perubahan luas pada objek pajaknya merupakan salah satu penyebab Potential Loss PBB-P2 di Kota Singkawang. Namun dalam hal pembayaran PBB-P2 antusias masyarakat sebagai wajib pajak cukup baik dikarenakan layanan yang disediakan oleh Pemerintah Kota Singkawang melalui aplikasi memudahkan wajib pajak saat melakukan pembayaran. Berbagai strategi yang telah dilakukan oleh Pemerinah Kota Singkawang dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah memberikan dampak yang baik yang telah ditunjukkan dengan adanya peningkatan pendapatan. Akan tetapi, pemerintah harus terus melakukan inovasi lainnya untuk menggali potensi dari Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2).Kata kunci: Potential Loss, Nilai Jual Objek Pajak (NJOP), PBB-P2, Pemutakhiran data.
CITATION STYLE
Wahyuni, T., Kurniawati, S., & Panggabean, M. (2023). POTENTIAL LOSS PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN (PBB-P2) SESUDAH PEMUTAKHIRAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK (NJOP) DI KOTA SINGKAWANG. KEUDA (Jurnal Kajian Ekonomi Dan Keuangan Daerah), 7(3). https://doi.org/10.52062/keuda.v7i3.2654
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.