Perempuan Bali bekerja di sektor formal memiliki tantangan akibat dari beragam peran dan tuntutan yang harus dipenuhi. Memiliki peran pekerjaan, adat, dan keluarga pada perempuan Bali membuatnya rentan mengalami konflik peran terlebih di masa pandemi covid-19 yang memberikan berbagai perubahan. Adanya konflik peran menjauhkan perempuan Bali dari work-life balance. Work-life balance merupakan kondisi yang berkaitan dengan keseimbangan keterlibatan dan kepuasan pada ranah pekerjaan dan urusan diluar pekerjaan. Kegagalan mencapai work-life balance pada perempuan Bali memicu stres dan mempengaruhi kepuasan hidupnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan pengalaman work-life balance perempuan Bali yang telah berkeluarga dan bekerja pada sektor formal di masa pandemi covid-19. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling sehingga didapatkan empat perempuan Bali yang bekerja pada sektor formal di masa pandemi covid-19. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologis dengan wawancara semi terstruktur. Teknik analisis yang digunakan adalah interpretative phenomenological analysis/IPA yang bertujuan menginterpretasi bagaimana responden memberi arti pada pengalamannya, sehingga peneliti berfokus pada pengalaman unik masing-masing responden dan bagaimana keunikan saling terhubung. Hasil penelitian ini terdiri dari tiga tema induk yaitu interaksi ancaman dan peluang di masa pandemi covid-19, Balinese Women’s Agility Roles, dan kepuasan diri. Balinese Women’s Agility Roles adalah temuan utama yang paling banyak berkontribusi pada pengalaman work-life balance melalui pengalaman konflik peran, harapan keseimbangan, dampak konflik peran, dan faktor pendukung mengatasi konflik.
CITATION STYLE
Pradnyapradipa, I. B. M., & Indrawati, K. R. (2022). Pengalaman Work-life Balance Perempuan Bali yang Bekerja di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Psikologi Udayana, 9(2), 156. https://doi.org/10.24843/jpu.2022.v09.i02.p06
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.