Kemajuan teknologi mengubah cara pandang manusia menuju kemudahan dalam menghadapi berbagai permasalahan tantangan global. Banyaknya perkembangan teknologi ini menimbulkan berbagai manfaat yang besar seperti kemudahan mencari informasi dan alat komunikasi tanpa batas wilayah. Permasalahan yang muncul dengan adanya perkembangan teknologi ini adalah adanya sebuah teknologi yang disalahgunakan untuk kepentingan dan kepuasan semata, seperti teknologi deepfake. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meminimalisir permasalahan teknologi deepfake ditinjau dari perspektif literasi digital. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu studi literatur. Hasil penelitian ini adalah teknologi deepfake ini merupakan teknologi AI (artificial intelligence) yang digunakan untuk memanipulasi gambar atau video untuk tujuan tertentu, misalnya adalah menimbulkan dan menyebarkan berita bohong (hoax) di kalangan masyarakat. Kesimpulan dari penelitian ini adalah salah satu tindakan preventif atau pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan mendalami dan mempelajari literasi digital. Dengan adanya kemampuan literasi digital masyarakat dapat mengakses, memilah dan memilih serta memahami berbagai jenis informasi yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas hidup dan lingkungannya dengan baik.
CITATION STYLE
Mutmainnah, A., Suhandi, A. M., & Herlambang, Y. T. (2024). Problematika Teknologi Deepfake sebagai Masa Depan Hoax yang Semakin Meningkat: Solusi Strategis Ditinjau dari Literasi Digital. UPGRADE : Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi, 1(2), 67–72. https://doi.org/10.30812/upgrade.v1i2.3702
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.