Untuk menunjang proses penyimpanan dan pengawetan bahan makanan yang diperlukan dari mesin pendingin adalah mesin pendingin harus dalam keadaan baik. Dengan ketentuan untuk menyimpan sayur dan buah agar tetap segar diperlukan suhu ruangan antara 4°C sampai 10°C dan untuk ruangan daging dan ikan harus mampu menyediakan suhu antara -12°C sampai -18°C. Ada banyak kendala yang menyebabkan ruang pendingin menjadi tidak dingin. Salah satu syarat agar mesin pendingin dapat bekerja dengan baik adalah tidak terganggunya sirkulasi freon. Jika sirkulasi freon terganggu akan menyebabkan kapasitas penguapan bahan pendingin dalam evaporator juga akan menurun yang menyebabkan ruangan pendingin tidak mampu mencapai suhu pendinginan yang diinginkan. Ada banyak hal yang menyebabkan terganggunya sirkulasi freon. Jika gangguan-gangguan tersebut tidak segera diatasi dengan baik akan sangat merugikan. Maka, untuk mengurangi tingkat kerugian akibat kerusakan dan pembusukan bahan makanan, maka mesin pendingin harus dirawat dan dijaga dengan baik. Perawatan-perawatan yang ada dalam Instruction Manual Book harus dilakukan secara konsisten dan terencana baik perawatan harian,mingguan, 3 bulanan dan tahunan. Selain itu, masinis dituntut cepat dan tanggap jika terjadi kelainan kerja pada mesin pendingin. Satu hal lagi yang tidak boleh terlupakan adalah awak kapal harus selalu menjaga hubungan baik dengan perusahaan pemilik kapal. Peran perusahaan disini adalah dalam penyediaan suku cadang dan tenaga teknisi ahli dari darat jika diperlukan. Dalam hal ini permohonan suku cadang harus terstruktur dan terencana dengan baik.
CITATION STYLE
Peramutya, A. D., Santoso, R., & Prasetya Dinata, M. (2020). Pengaruh Terganggunya Sirkulasi Freon terhadap Mesin Pendingin di KMP Lakaan. Journal Marine Inside, 2(2), 46–55. https://doi.org/10.56943/ejmi.v2i2.22
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.