Anemia dapat terjadi pada masa kehamilan dimana ibu hamil memiliki kadar hemoglobin <11 gr/dL. Ibu hamil rentan terjadi anemia terutama pada trimester III. Salah satu faktor penyebab anemia adalah konsumsi teh pada masa kehamilan. Teh mengandung tanin yang dapat menggangu penyerapan besi. Dampak anemia pada kehamilan salah satunya dapat menyebabkan terjadinya perdarahan pada ibu hamil. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan frekuensi konsumsi teh dengan kejadian anemia pada ibu hamil Trimester III. Jenis penelitian ini observasional analitik dengan metode cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu hamil trimester III dengan tehnik Accidental sampling responden berjumlah 43 responden. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner Semi Quantitative-Food Frequency Questionnaire (SQ-FFQ). Data yang diperoleh dianalisis dengan uji koefisien kontingensi pada taraf signifikasi 5%. Hasil penelitian didapatkan p-value 0,024 (P-value <0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara frekuensi konsumsi teh dengan kejadian anemia pada ibu hamil trimester III. Kesimpulan dalam penelitian ini terdapat konsumsi teh pada ibu hamil trimester III dapat menyebabkan terjadinya anemia pada kehamilan.
CITATION STYLE
Andriyani, A., & Susilowati, D. (2022). Hubungan Frekuensi Konsumsi The Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Trimester III. JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP, 7(2), 98–103. https://doi.org/10.51544/jkmlh.v7i2.3447
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.