Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah sosialisasi tentang daur ulang limbah organik menjadi ekoenzim untuk menjaring data tentang kepedulian masyarakat terhadap limbah organik dan kebermanfaatan ekoenzim di kalangan masyarakat. Metode yang dilakukan adalah sosialisasi tatap muka, paparan secara online dan diskusi grup komunitas di media sosial. Jumlah mitra yang terlibat 21 orang wanita dari kelompok PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) di Desa Giri Mekar, Ujung Berung, Bandung. Pada kegiatan sosialisasi tersebut para peserta melakukan praktek membuat ekoenzim. Sedangkan penyampaian paparan secara online dan media sosial dilakukan untuk mencapai target responden dari generasi muda dan masyarakat umum dengan jumlah peserta lebih banyak (524 responden). Responden terdiri dari 82,3% wanita dan 17,7% pria. Angket penjaringan data menunjukkan bahwa masyarakat mengetahui tentang limbah organik (92,4%), ekoenzim (52,9%); kebermanfaatan ekoenzim untuk pupuk (64,1%); dan untuk lain-lain (44,8%). Hasil ini menunjukkan bahwa masih ada masyarakat yang belum melakukan daur ulang sampah organic menjadi ekoenzim. Walaupun sosialisasi ekoenzim terus dilakukan oleh para relawan melalui beberapa metoda. Promoting Ecoenzymes Based on Organic Waste to Increase Awareness in Protecting the Environment The purpose of this service activity is to socialize about recycling organic waste into eco enzymes to collect data about public awareness of organic waste and the benefits of eco enzymes among the community. The methods used are face-to-face socialization, online exposure, and community group discussions on social media. The number of partners involved was 21 women from the PKK (Family Welfare Empowerment) group in Giri Mekar Village, Ujung Berung, Bandung. In the socialization activity, the participants practiced making eco enzymes. Its use online and social media is carried out to reach the target respondents from the younger generation and the general public with a larger number of participants (524 respondents). Respondents consisted of 82.3% women and 17.7% men. The survey data shows that the public knows about organic waste (92.4%), eco enzymes (52.9%); the usefulness of eco enzymes for fertilizers (64.1%); and for others (44.8%). These results indicate that there are still people who have not recycled organic waste into eco enzymes. Although the socialization of eco enzymes continues to be carried out by volunteers in several ways.
CITATION STYLE
Koosbandiah Surtikanti, H., Diah Kusumawaty, Yayan Sanjaya, Kusdianti, Didik Priyandoko, Try Kurniawan, … Eliya Mei Sisri. (2021). Memasyarakatkan Ekoenzim Berbahan Dasar Limbah Organik untuk Peningkatan Kesadaran dalam Menjaga Lingkungan. Sasambo: Jurnal Abdimas (Journal of Community Service), 3(3), 110–118. https://doi.org/10.36312/sasambo.v3i3.532
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.