Tujuan penelitian ini adalah mengetahui makna penderitaan mereka yang sudah beriman kepada Kristus dan terus berusaha hidup dalam kebenaran sebagai bagian dari dedikasi hidup kepadaNya. Apakah penderitaan tersebut merupakan kasih karunia atau kutuk. Pendekatan yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan analisis pustaka maupun tafsir narasi. Pengumpulan data dilakukan melalui sumber Alkitab dan berbagai literatur seperti buku, jurnal, dan juga wawancara. Hasilnya, penderitaan orang yang sudah beriman kepada merupakan kasih karunia dan bukan kutuk, dikarenakan orang percaya dipanggil bukan saja untuk percaya kepadaNya tetapi juga untuk mengalami penderitaan karena Dia sebagai bagian kesaksian iman Kristen. Kesimpulan, penderitaan karena Kristus bagi mereka yang beriman kepadaNya merupakan suatu kasih karunia dan bukan kutuk, sebab tidak sebanding dengan penderitaan yang telah dialami Kristus karena kasih-Nya bagi orang percaya, sehingga justru penderitaan karena Kristus harus dipandang sebagai suatu kehormatan, sebab melaluinya orang percaya dapat menghayati kasih Kristus. Penderitaan mereka yang beriman kepada Kristus merupakan bagian mengikuti keteladanan yang telah ditinggalkan Kristus untuk diikuti.
CITATION STYLE
Djone, G. N., Timothy Amien RK, & Soneta Sang Surya Siahaan. (2022). Analisis Penderitaan Orang yang Beriman kepada Kristus: Kasih Karunia Allah atau Kutuk? Asian Journal of Philosophy and Religion, 1(1), 51–58. https://doi.org/10.55927/ajpr.v1i1.360
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.