Latar belakang: Kelebihan berat badan dan obesitas telah menyebabkan kematian bagi sebagian besar populasi di dunia. Kecenderungan masyarakat Indonesia terkait pola makan masih banyak memilih jenis makanan yang tinggi lemak, belum memenuhi kebutuhan serat, jenis - jenis vitamin, serta kandungan mineral. Perkembangan teknologi, perubahan budaya, dan interaksi di sosial media turut menjadi faktor risiko obesitas. Tujuan: Penelitian bertujuan untuk mengetahui gambaran hubungan antara perubahan aspek sosial budaya dalam perilaku foto selfie makanan di media sosial dengan faktor risiko penyakit obesitas. Metode: Metode Literature Review digunakan sebagai desain penelitian. Penulis menggunakan Google Scholar database dengan pencarian kata kunci obesitas, media sosial, kebiasaan makan, foto, budaya, dan perilaku. Hasil: Aktivitas makan di luar dan mengabadikannya lewat media sosial menjadi ajang sosial untuk menambah eksistensi individu. Aktivitas makan di luar dan food selfie dilakukan secara rutin setiap harinya tanpa mempertimbangkan risiko bagi tubuh yang mengkonsumsi makanan dengan lemak tinggi, kandungan gula atau garam yang tinggi, serta cara pengolahan yang kurang sehat. Kesimpulan: Pesatnya perkembangan teknologi dan informasi dengan segala keunggulan, kemudahan, dan dampak efek sampingnya bagi generasi muda. Informasi yang positif maupun negatif telah memunculkan budaya baru di masyarakat dalam menentukan pilihan, perilaku serta kebiasaan dalam kehidupan sehari - hari. Motivasi individu untuk mengunggah konten modern dalam bentuk food selfie atau diary di media sosial yaitu membuat dan memperluas komunikasi dengan orang lain, tanpa batasan waktu dan jarak, meningkatkan kepuasan diri demi eksistensi dan citra sosial individu.
CITATION STYLE
Ayumaruti, D. (2022). Hubungan Perubahan Sosial Budaya dan Perilaku Foto Selfie Makanan di Media Sosial Sebagai Faktor Risiko Penyakit Diabetes : Literature Review. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI), 5(10), 1206–1212. https://doi.org/10.56338/mppki.v5i10.2489
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.