Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis makian dan fungsi makian dalam bahasa Tiochiu masyarakat etnis Tionghoa Senggarang di kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau. Penelitian ini, merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan Sosiolinguistik.Objek penelitian ini adalah tuturan yang bersumber dari penutur asli bahasa Tiochiu yang merupakan 70% etnis Tionghoa yang menetap di Senggarang, berupa bahasa makian yang diucapkan oleh penutur dalam kehidupan sehari-hari.Metode penyediaan data dilakukan dengan melibatkan 10 informan penutur asli dengan menggunakan metode cakap semuka dan metode simak, teknik simak libat cakap dan teknik catat.Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data adalah alat rekam dan alat tulis.Metode analisis menggunakan metode analisis makna Dari pengumpulan data yang telah dilakukan, peneliti menemukan 56 ungkapan makian dalam bahasa Tiochiu masyarakat Senggarang. Kemudian, setelah dilakukan analisis, ungkapan-ungkapan makian tersebut mengandung 8 jenis referen atau acuan, yaitu hewan, kekerabatan, profesi, makhluk halus, aktivitas, keadaan, benda-benda dan bagian tubuh. Referen keadaan terbagi menjadi keadaan mental dan keadaan tidak beruntung.Sedangkan bagian tubuh, terdiri dari bagian tubuh manusia dan hewan. Untuk benda-benda, selain benda-benda yang secara umum dianggap menjijikkan, juga terdapat referen berupa sayuran yang sering dikonsumsi oleh etnis Tionghoa, yaitu kol dan lobak. Dari data ungkapan makian yang ditemukan berfungsi untuk mengungkapkan kekesalan, kemarahan, ejekan, dan ketidaknyamanan. Selain itu, peneliti juga menemukan pemakaian makian untuk menciptakan suasana keakraban. Kata Kunci : makian, tiochiu, sosiolinguistik Abstract: This study aims to describe Tiochiu cursed expressions and its functions that are used by Tionghoa community in Senggarang, Tanjungpinang, Kepulauan Riau. This research is type of qualitative research, with sociolinguistics approach. Object of the study cursed expressions in Tiochiu languages which are most spoken language by 70% Chinese in Senggarang, one of the biggest Chinese central community in Tanjungpinang. The data derived from 10 informants who are Chinese Tiochiu speaker. Instruments used were in the form of recording devices and stationery. Methods and data provisioning techniques were competent methods, skillful techniques and referring methods (techniques for referring to proficient involvement and notetaking techniques). Data analysis method uses meaning analysis method. The research found that there are 56 cursed expressions that consist of 8 kinds of references ; situation, animal, part of body, kindship, esprit, occupation, things and activities. Situation consist of mental situation and unlucky situation. Part of body refers to human and animals. Things, include vegetebles that are familiar for Chinese, cabbage and radish. The data show that people use cursing expressios for various fuctions; expressing upset, anger, ridicule, uncomfortable and also friendly atmosphere.Keywords : cursed expression, teochew, sociolinguistics.
CITATION STYLE
Indrayatti, W. (2020). UNGKAPAN MAKIAN BAHASA TIOCHIU (STUDI KASUS MASYARAKAT TIONGHOA SENGGARANG). GENTA BAHTERA: Jurnal Ilmiah Kebahasaan Dan Kesastraan, 5(2), 180–191. https://doi.org/10.47269/gb.v5i2.94
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.