Keberadaan sastra Jawa telah berusia sangat tua, yang pasti telah ada dan berkembang dari sebelum abad ke-6. Dalam periode sastra Jawa terdapat sastra Islam yang pernah mengalami perkembangan puncak. Studi tentang karya-karya sastra Jawa dari sudut pandang Islam sangat banyak dilakukan. Sastra Islam berkembang dalam nafas karya sastra Jawa yang bersifat sinktretik. Tujuan penulisan ini adalah mendeskripsikan studi Islam dalam sastra Jawa. Metode penelitian yang digunakan ialah deskriptif. Sumber data berupa naskah-naskah hasil karya sastra Jawa yang mengandung unsur-unsur Islam. Pengumpulan data dilakukan dengan studi pustaka. Analisis dilakukan secara deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa sastra Jawa menjadi lahan luas untuk khasanah studi Islam. Dalam penelitian-penelitian tersebut tampak bahwa mitos, magis, religi, mistik, dan ilmu pengetahuan bercampur aduk dan hidup berdampingan dalam suasana damai di masyarakat Jawa. Unsur-unsur tersebut saling mempengaruhi, dan akhirnya membentuk sebuah peradaban khas Jawa Islam dan menjadi dasar dalam penulisan karya, sehingga muncul karya-karya sastra Jawa Kedua, studi Islam dalam Sastra Jawa dapat dilakukan pada karya-karya yang banyak mengandung unsur keislaman secara jelas yang tampak dalam genre suluk, wulang, niti, serat, babad, panji dan menak serta karya karya Islam yang nilai nilai keislamannya bersifat implisit.
CITATION STYLE
Widyastuti, S. H. (2022). Studi Islam dalam kawasan sastra Jawa. Kejawen, 2(1), 1–10. https://doi.org/10.21831/kejawen.v2i1.49120
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.