Jeruk siam asal Kuok merupakan salah satu potensi buah lokal yang dimiliki oleh Provinsi Riau. Perluasan area tanam perlu dilakukan untuk dapat meningkatkan produksi, salah satunya di lahan gambut. Sifat masam yang terdapat pada gambut menjadikan lahan ini perlu diberi kapur untuk menetralkan pH tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan dosis dolomit terbaik dalam upaya meningkatkan potensi pengembangan jeruk kuok di lahan gambut pada tahap pembibitan. Penelitian dilaksanakan pada Januari hingga Maret 2019 di lahan percobaan Fakultas Pertanian dan Peternakan, UIN Sultan Syarif Kasim Riau. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktor tunggal, yang terdiri atas empat dosis dolomit (0 g, 28 g, 56 g, 84 g per tanaman) sebagai perlakuan. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa jeruk kuok berpotensi untuk dikembangkan di Provinsi Riau, karena mampu beradaptasi dengan baik di tanah gambut. Aplikasi dolomit dengan dosis 84 g/tanaman menunjukan respon pertumbuhan tanaman yang lebih baik dibandingkan perlakuan lainnya.
CITATION STYLE
Septirosya, T., Wahyudi, F., . O., & Hera, N. (2020). Penggunaan Dolomit pada Bibit Jeruk Siam Asal Kuok di Tanah Gambut Provinsi Riau. Agrikultura, 31(2), 102. https://doi.org/10.24198/agrikultura.v31i2.26559
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.