“Gerakan Islam Indonesia (GII) pada umumnya tidak mempunyai pengaruh, kontribusi, dan peran global yang berarti meskipun kiprah dan kontribusinya di tingkat nasional tidak perlu disangsikan lagi. Kalaupun ada bagian dari GII yang mempunyai jaringan internasional, mereka berada dalam posisi inferior karena hanya memosisikan dirinya sebagai cabang, proksi, atau simpatisan dari organisasi Islam internasional. Akibatnya, GII tidak saja hanya menjadi gerakan lokal atau gerakan proksi organisasi transnasional, tapi juga tidak sanggup menghadapi tantangan global yang semakin kompleks. Dalam artikel ini, saya berusaha memetakan kelemahan dan keterbatasan GII tersebut dan menyajikan beberapa tawaran jalan keluarnya. Salah tawaran solusinya adalah bahwa Gerakan Islam se-Asia Tengara penting untuk berkolaborasi dan bergerak secara aktif sehingga Islam di Asia Tenggara tidak lagi dianggap sebagai pinggiran. Sebab, Gerakan Islam di Asia Tenggara mempunyai cukup potensi dan modal untuk menjadi salah satu pusat peradaban Islam di dunia.”
CITATION STYLE
Syifa A. Widigdo, M. (2018). GERAKAN ISLAM INDONESIA: MENGURAI BELENGGU, MEMBANGUN PERADABAN. Journal of Islamic World and Politics, 2(2). https://doi.org/10.18196/jiwp.2222
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.