Perilaku israf dan tabdzir merupakan perilaku yang menunjukkan sikap boros, berlebih-lebihan dan cenderung bermasa bodoh terhadap lingkungan sekitarnya. Orang yang berperilaku hedonis (israf dan tabdzir) senantiasa mencari kesenangan duniawi semata kurang mempertimbangkan dampaknya di akhirat. Tujuan penelitian ini mengkaji mengenai pandangan al-Qur’an terkait perilaku hedonis, yaitu israf dan tabdsir khususnya dalam perilaku konsumsi. Penelitian ini juga mengkaji surah al-A’raf ayat 31 sebagai gambaran larangan perilaku israf dan tabdzir. Metode yang digunakan dalam dalam peneltian ini adalah library research. Hasil dalam peneltian menunjukkan bahwa Islam melarang perbuatan berlebih-lebihan, baik dalam mengluarkan harta untuk kosumsi ataupun dengan tujuan tertentu yang dianggap tidak sesuai dengan kadarnya dan tidak pada tempatnya. Hal tersebut dilarang karena termasuk dalam perbuatan syetan. Agar tehindar dari perbuatan israf dan tabdzir seorang Muslim diharuskan senantiasa meningkatkan takwa kepada Allah supaya selalu dijaga dan dipelihara oleh Tuhan. Seorang hamba harus selalu mengingat Allah dan berserah diri atas segala apa yang hendak diperbuatnya.
CITATION STYLE
Adi, K., Prades Arianto Silondae, Achmad Abubakar, Halimah Basri, & Muh. Azka Fazakah Rifah. (2023). Perilaku Hedonis dalam al-Qur’an Studi atas Term al-Israf Q.S al-A’raf ayat 31. AL-MUTSLA, 5(2), 425–437. https://doi.org/10.46870/jstain.v5i2.755
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.