Telur cacing dapat ditularkan melalui tanah, hewan, makanan, minuman. Sayuran kubis (Brassica oleracea) merupakan makanan yang sering dihidangkan sebagai lalapan. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan jumlah telur cacing pada Barssica oleracea mentah dan matang di pasar Banjaran Kabupaten Bandung. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik observasional. Hasil pengamatan dilihat dibawah mikroskop dengan pembesaran 10 x 10. Berdasarkan pengamatan diperoleh telur Ascaris lumbricoides, telur Trichuris trichiura, dan telur Hookworm masing- masing sebanyak 85% telur cacing parasit pada kubis mentah (Ascaris lumbricoides, Trichuris trichiura dan Hookworm) dan 15% pada kubis matang (Ascaris lumbricoides). Hasil uji independent sampel test diketahui nilai sig. (2-tiled) sebesar 0,004 < 0,05, yang berarti ada perbedaan telur cacing pada kubis mentah dan matang.
CITATION STYLE
Hidayati, L. (2022). Perbandingan Identifikasi Telur Cacing Parasit pada Kubis ( Brasseca Oleracea ) Mentah dan Matang. Formosa Journal of Applied Sciences, 1(2), 85–94. https://doi.org/10.55927/fjas.v1i2.816
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.