Pelestarian sungai merupakan awal dari pemikiran dan ide dalam Kampung Konservasi Sungai yang terletak di desa Tunjungsekar kecamatan Lowokwaru kota Malang. Fungsi sungai sebagai sumber kehidupan masyarakat sekitar hendaknya dapat dipertahankan keberadaanya. Kualitas airnya belum banyak tercemar, diupayakan untuk dilestarikan dengan cara dikonservasi. Kawasan kampung tepian sungai masih longgar dengan bangunan, masyarakatnya masih mengandalkan banyak terhadap keberadaan sungai, dan didukung lingkungan hijaunya sawah. Kondisi ini banyak menarik investor untuk membangun perumahan di sekitarnya. Akibatnya sungai bukan lagi sebagai tempat kehidupan namun sudah berfungsi sebagai tempat buangan limbah sehingga kualitas lingkungan dan air sungai yang ada menurun. Dengan melihat kondisi seperti itu, maka perlu untuk dipertahankan kondisi lingkungannya dengan konsep-konsep pelestarian sungai. Pengumpulan dan pengolahan data dilakukan secara terus menerus dan selanjutnya dianalisa secara diskriptif untuk dibuatkan konsep-konsep yang mengacu pada konservasi sungai yang nantinya dituangkan dalam sketsa desain rancangan. Diskusi mematangkan konsep dilakukan secara berkala dengan melibatkan unsur terkait.
CITATION STYLE
Sukowiyono, G., Setiyawan, A., & Erfan, M. (2018). KAMPUNG KONSERVASI SUNGAI. Pawon: Jurnal Arsitektur, 2(02), 45–56. https://doi.org/10.36040/pawon.v2i02.252
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.