Pendahuluan : Remaja adalah suatu periode transisi dari masa awal anak-anak hingga masa awal dewasa, yang dimasuki pada usia kira-kira 12 tahun dan berakhir pada usia 18 tahun hingga 22 tahun. Pada masa ini remaja mengalami proses pematangan fisik yang lebih cepat dari pada psikososialnya dan semakin banyak menghabiskan waktu di luar keluarga. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan pengetahuan responden tentang kesehatan mental. Desain penelitian adalah dengan menggunakan intervensi edukasi dengan pendekatan I HELP. Metode I HELP adalah suatu pendekatan intervensi perubahan perilaku di sekolah yang menggunakan variabel nilai ajaran Islam. Metode :Desain penelitian menggunakan Quasi Eksperimen dengan rancangan non-randomized one-group design. Total sampel yakni 46 siswa yang diperoleh menggunakan teknik purposive sampling. Analisis data yang digunakan yaitu uji wilcoxon dikarenakan data berdistribusi tidak normal (p-value= 0.00, < alpha (0,05)). Mayoritas responden berjenis kelamin perempuan (76%). Distribusi umur peserta berkisar antara 15-17 tahun, dengan mayoritas peserta berusia 16 tahun (50%). Hasil : Hasil uji wilcoxon diperoleh nilai p-value 0.207, lebih besar dari alpha (0,05), memberi arti peningkatan pengetahuan tidak signifikan. Perbedaan skor rata-rata pengetahuan responden menunjukkan peningkatan skor antara sebelum dan sesudah kegiatan. Kesimpulan :Kegiatan edukasi kesehatan mental dengan pendekatan I-HELP mampu meningkatkan pengetahuan siswa tentang kesehatan mental
CITATION STYLE
Handayani, S., & Nur Ayunin, El. (2022). EDUKASI KESEHATAN MENTAL REMAJA DENGAN PENDEKATAN I-HELP DI SMA MUHAMMADIYAH 15 DKI JAKARTA. Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing), 8(1), 200–204. https://doi.org/10.33023/jikep.v8i1.984
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.