Metode Ekstraksi dan Pemisahan Optimum Untuk Isolasi Xantorizol dari Temulawak (Curcuma xanthorrhiza)

  • Wahyuni W
  • Herdiyanto H
  • Rafi M
N/ACitations
Citations of this article
104Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Xantorizol merupakan senyawa penciri utama temulawak (Curcuma xanthorrhiza). Penelitian ini bertujuan menentukan metode ekstraksi dan pemisahan optimum untuk isolasi xantorizol dari rimpang temulawak. Maserasi dan sokletasi digunakan untuk mengekstraksi xantorizol dengan pelarut metanol, dietil eter, dan n-heksana. Pemisahan dilakukan dengan kromatografi kolom dan kromatografi lapis tipis (KLT) preparatif dan hasil pemisahan dikarakterisasi berdasarkan spektrum inframerah dan kromatografi gas-spektrum massa (KG-SM), sementara persentase kemurniannya ditentukan dengan kromatografi cair kinerja tinggi. Ekstrak n-heksana dari teknik maserasi memiliki kandungan xantorizol lebih tinggi dibanding ekstrak lainnya yaitu sebesar 168 mg/g sampel. Fraksi ke-4 hasil pemisahan kolom terhadap ekstrak n-heksana memberikan dua spot pada KLT dengan Rf 0.54 dan 0.68, spot dengan Rf 0.54 diduga merupakan xantorizol (dikonfirmasi dengan KG-SM). Pemurnian lebih lanjut dengan KLT preparatif terhadap fraksi ke-4 menghasilkan xantorizol dengan rendemen sebesar 0.016 % berdasar bobot sampel dan tingkat kemurnian sebesar 87.40 %.

Cite

CITATION STYLE

APA

Wahyuni, W. T., Herdiyanto, H., & Rafi, M. (2017). Metode Ekstraksi dan Pemisahan Optimum Untuk Isolasi Xantorizol dari Temulawak (Curcuma xanthorrhiza). Jurnal Jamu Indonesia, 2(2), 43–50. https://doi.org/10.29244/jji.v2i2.31

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free