Religiusitas merupakan suatu keyakinan dan perasaan seseorang terhadap nilai-nilai agama yang dianutnya, sehingga dapat menghasilkan perilaku sehari-hari sesuai dengan nilai-nilai agama tersebut. Resolusi konflik adalah suatu kemampuan seseorang dalam menangani permasalahan dengan cara efektif, selektif, dan tidak menimbulkan konflik baru yang lain. Pada masa remaja penting adanya kemampuan resolusi konflik yang berpedoman pada nilai-nilai agama, agar dalam menyelesaikan permasalahan tidak merugikan orang lain maupun dirinya sendiri. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui hubungan antara religiusitas dengan resolusi konflik pada Siswa SMK Bhinneka Karya Simo Kabupaten Boyolali. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 1.500 siswa dengan subjek penelitian sebanyak 295 siswa yang terdiri dari kelas X, XI, XII. Teknik sampling yang digunakan adalah cluster random sampling dengan menggunakan 2 skala sebagai alat ukur, yaitu Skala Religiusitas (28 aitem valid dengan α=0,894) dan Skala Resolusi Konflik (28 aitem valid dengan α=0,829). Analisis yang peneliti gunakan adalah Spearman Rank yang menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara religiusitas dan resolusi konflik dengan nilai r = 0,514 dan p = 0,000. Artinya semakin tinggi religiusitas, maka semakin tinggi pula resolusi konflik siswa SMK Bhinneka Karya Simo.
CITATION STYLE
Fauziah, F., & Fauziah, N. (2021). HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN RESOLUSI KONFLIK PADA SISWA SMK BHINNEKA KARYA SIMO KABUPATEN BOYOLALI. Jurnal EMPATI, 10(3), 210–215. https://doi.org/10.14710/empati.2021.31288
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.